Saat bulan puasa, memang lebih baik memiliki stok bahan makanan yang cukup tersedia di rumah. Moms tentu tak ingin tiba-tiba kehabisan bahan makanan saat waktu sahur tiba, kan? Membeli bahan makanan yang cukup dan menyimpannya di kulkas adalah salah satu cara untuk memastikan Moms tak kehabisan bahan makanan segar selama bulan Ramadhan.
Tapi sebelum memenuhi kulkas dengan berbagai bahan makanan, Moms juga perlu tahu bahwa tidak semua bahan makanan bisa disimpan di dalam kulkas. Beberapa bahan makanan tertentu justru akan lebih mudah rusak atau akan kehilangan nutrisinya bila disimpan di dalam kulkas. Berikut ini adalah beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak Moms simpan di dalam kulkas:
- Bawang BombayBila disimpan dalam kulkas, bawang bombay justru akan kehilangan rasa dan teksturnya. Jadi untuk menjaga kualitasnya, bawang bombay yang belum dikupas sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk. Tapi sebaliknya, bawang bombay yang sudah dikupas sebaiknya disimpan di dalam kulkas. Pastikan bawang bombay disimpan dalam wadah yang tertutup rapat agar aroma bawang bombay tidak menempel pada bahan makanan lain di kulkas, ya.
- Bawang putihBawang putih yang disimpan di dalam kulkas justru tumbuh tunasnya dan kehilangan rasanya. Karena itu, simpan saja bawang putih di tempat yang kering, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Bila disimpan dengan tepat, bawang putih bisa bertahan hingga 2 bulan.
- MaduTak perlu takut madu menjadi rusak atau tercemar bila disimpan dalam suhu ruangan. Kandungan gula alami dalam madu justru menjadi pengawet dan mencegah kontaminasi bakteri jahat pada madu. Menyimpan madu dalam kulkas justru akan mendorong terjadinya pengkristalan pada madu.
- KentangKelembaban akan membuat kentang cepat busuk, karena itu kentang harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Moms juga tidak boleh mencuci kentang sebelum menyimpannya, ya. Kentang cukup dicuci beberapa saat sebelum diolah saja.
- TomatUdara dingin justru akan membuat tomat menjadi lembek dan terlalu berair. Karena itu, tomat cukup disimpan di dapur, tepatnya di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari langsung.
- KemangiKemangi yang disimpan dalam kulkas justru akan menjadi layu, lho. Cara terbaik untuk menyimpan kemangi adalah dalam segelas air yang diganti setiap hari, tidak jauh beda seperti kalau Moms merawat bunga segar dalam vas. Setelah itu, letakkan mangkuk tersebut jauh dari sinar matahari langsung. Moms pun memiliki kemangi segar yang siap digunakan dalam berbagai sajian.
- AlpukatAlpukat yang sudah matang dan terasa empuk saat disentuh memang lebih baik disimpan di dalam kulkas agar tidak mudah busuk. Tapi alpukat yang masih terasa keras saat disentuh cukup disimpan dalam suhu ruangan saja untuk membantu proses pematangannya.
- Olive OilBila disimpan di dalam kulkas, olive oil justru akan mengeras dan berubah tekstur menjadi seperti mentega! Jadi, simpan saja olive oil dalam lemari dapur yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitasnya.
- Melon dan Semangka utuhMenurut US Department of Agriculture, melon dan semangka yang belum dipotong sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas agar rasa dan nutrisinya terjaga. Tapi melon dan semangka yang sudah dipotong harus dibungkus dengan plastik dan disimpan di dalam kulkas agar tidak mudah busuk.
- KopiBiji kopi maupun kopi bubuk akan kehilangan rasa dan aromanya bila disimpan di dalam kulkas. Selain itu, kopi sangat mudah menyerap aroma bahan-bahan di sekitarnya. Jadi, bila disimpan di dalam kulkas, kopi akan menyerap aroma bahan-bahan lain di dalam kulkas. Akhirnya, kopi yang Moms buat pun akan terasa ‘bau kulkas’. Lemari dapur yang tidak lembab adalah tempat terbaik untuk menyimpan biji kopi maupun kopi bubuk.
Simpan bahan makanan dengan cara yang tepat agar rasa dan kesegarannya terjaga dengan baik. Jangan sampai bahan makanan jadi busuk dan terbuang sia-sia hanya karena cara penyimpanan yang salah, ya. Moms pun bisa memiliki stok bahan makanan segar yang selalu tersedia untuk diolah.