Pisau adalah salah satu peralatan wajib yang harus ada di dapur. Terkadang Moms akan merasa proses memasaknya kurang sempurna, jika pisau yang digunakan terasa tumpul. Jika ini terjadi, maka Moms perlu segera mengasahnya. Tapi tahukah Moms, ternyata mengasah pisau ada tekniknya lho! Ingin tahu cara mengasah pisau yang benar? Yuk simak artikel di bawah ini.
Cara Mengasah Pisau
1. Asah saat pisau dalam keadaan basah
Cara mengasah pisau agar bisa setajam silet paling efektif menggunakan batu asahan. Teknik mengasah ini cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Selain itu, alat asahan yang digunakan juga tidak terlalu mahal. Agar pisau yang diasah bisa tajam, Moms harus memastikan pisau dan batu asahan dalam keadaan basah. Ini penting karena kondisi permukaan pisau dan batu yang kering malah bisa membuat pisau tumpul.
Umumnya batu asahan akan direndam terlebih dahulu selama 20 menit agar air bisa meresap ke pori-pori batu asahan sehingga proses mengasah jadi maksimal.
2. Gunakan tatakan untuk asahan
Cara mengasah pisau selanjutnya adalah memastikan batu asahan tidak dipegang menggunakan tangan. Ini agar proses mengasah bisa lebih maksimal dan Moms bisa memberikan tekanan saat mengasah.
Selain itu, memegang batu asahan saat proses malah bisa berbahaya. Jika terpeleset, tangan Moms bisa terluka karena sayatan pisau. Moms bisa meletakkan batu asahan dengan alas kayu atau kain agar tidak licin.
3. Asah pisau pada bagian kasar dahulu
Batu asahan biasanya memiliki dua sisi, yaitu halus dan kasar. Pemilihan sisi ini sangat penting agar bisa mendapatkan mata pisau yang tajam dan awet. Apalagi pisau yang Moms miliki sudah lama tidak diasah dan tumpul. Langkah yang perlu dilakukan adalah mengasah pisau pada sisi yang kasar terlebih dahulu. Cara mengasah pisau stainless pun juga harus demikian, karena sisi yang kasar berguna untuk meratakan mata pisau dan menghilangkan karat yang menempel.
Proses ini biasanya tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup mengasah pada dua bilah mata pisau 10 kali, maka permukaan pisau akan rata dan bebas karat.
4. Pastikan posisi mengasah tepat
Pada proses pengasahan dengan menggunakan sisi kasar batu asah, Moms wajib memperhatikan posisi pisau. Pastikan pisau berada pada kemiringan 15-22 derajat saat di asah, bukan pada posisi tegak lurus.
5. Beri tekanan pada permukaan pisau
Jika sudah berada posisi yag tepat, maka Moms bisa mulai dengan memberikan tekanan pada bilah pisau menggunakan jari tangah. Beri tekanan secukupnya agar pisau lebih cepat rata.
6. Asah pada sisi lain pisau
Pada tahap ini, Moms juga harus memperhatikan arah mengasah. Pastikan menggosok pisau ke arah depan secara berulang. Jangan mengasah pisau dengan cara kedepan dan belakang karena akan membuat permukaan tidak rata. Jadi lakukan proses mengasah secara bergantian agar tiap sisi pisau memiliki permukaan rata yang sempurna sehingga pisau jadi lebih tajam.
7. Mulai asah pada bagian halus asahan
Bila semua langkah di atas sudah Moms jalani, maka untuk menyempurnakan ketajaman pisau gunakan sisi halus dari batu asah.
Moms bisa mempertajam dengan menggosok 10 kali pada tiap sisinya. Untuk melakukan pengecekan, Moms bisa menyiapkan satu buah wortel atau kentang untuk melihat ketajaman pisau.
8. Bisa manfaatkan lumpang atau ulekan
Cara mengasah pisau tanpa batu asahan lainnya adalah dengan lumpang atau ulekan. Barang yang biasanya berguna untuk menghaluskan bumbu masakan itu terbuat dari batu kali yang memiliki permukaan kasar.
Selain itu, karakter ulekan juga cukup mirip dengan batu asahan meskipun tingkat pori-porinya lebih besar dan kasar. Namun, Moms bisa memaksimalkan sisi kasar pada ulekan tersebut untuk mengasah pisau agar bisa tajam kembali.
9. Mengasah dengan baja pengasah
Selain penggunaan lumping atau ulekan, Moms pasti pernah melihat seorang tukang potong daging menggunakan alat pengasah yang terbuat dari baja bergerigi. Alat ini sering disebut dengan baja pengasah.
Namun, untuk bisa menggunakan alat pengasah ini perlu keterampilan khusus dan tidak boleh sembarangan. Moms harus melakukan teknik pengasahan secara presisi agar mata pisau tidak berubah menjadi tumpul.
Selalu gosok pisau pada satu arah agar permukaan pisau benar-benar rata. Jika tidak, kemungkinan besar mata pisau yang Moms miliki malah akan rusak.
Baca Juga: Tips Menciptakan Dapur Sehat, Nyaman, dan Higienis
Lengkapi Kenikmatan Memasak Dengan Bimoli
Pisau yang tajam memang sebuah kenyamanan untuk memasak di dapur.Tapi Moms, juga perlu memilih minyak goreng yang tepat untuk menghasilkan citarasa masakan yang nikmat seperti Bimoli.
Minyak goreng Bimoli dibuat dari bibit biji kelapa sawit pilihan yaitu "Tenera" untuk menghasilkan minyak goreng dengan kualitas terbaik. Diperkaya dengan Vitamin E, Pro Vitamin A Omega-6 dan Omega-9 yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat LDL dan menaikkan kolesterol baik HDL. Selain panasnya tetap stabil sehingga masakan matang luar dalam, minyak goreng Bimoli juga jernih dan tidak mudah susut. Sehingga minyak goreng Bimoli dapat digunakan untuk menggoreng lebih banyak.
Pastinya dengan menggunakan minyak goreng Bimoli tidak hanya akan membuat masakan menjadi renyah dan tahan lama. Moms juga bisa sekaligus berhemat karena Bimoli bisa digunakan berulang kali. Jangan lupa memasukkan Bimoli dalam daftar belanja Moms yha! Kini Bimoli bahkan telah tersedia di Shopee dan Tokopedia. Jangan sampai kehabisan.